Carmers, hampir seluruh manusia di seantero bumi tahu siapa itu Cristiano Ronaldo. Pemain bola profesional ini sudah terkenal malang melintang bermain di klub – klub besar Benua Eropa seperti Sporting Lisbon, Manchester United, Real Madrid dan Juventus. Bersanding dengan Lionel Messi, CR7 (Julukan Cristiano Ronaldo) menjadi salah satu pemain bola terhebat dalam 1 dekade terakhir. Sederet penghargaan seperti Balon D’or, Piala di level klub dan timnas, serta gelar top skor di Liga Champion berhasil dikoleksi oleh pemain bola yang berasal dari Madeira ini. Kini, orang mengenal CR7 bukan hanya sebagai atlit si kulit bundar saja, tapi juga sebagai seorang tokoh berpengaruh yang juga memiliki sejumlah bisnis besar. Oleh karena itu, pada kesempatan kali ini Career Grooming ingin mengulas sisi mentalitas dan mindset dari seorang CR7, yang tentu saja bisa diadaptasi di dunia karir Carmers yaa.
Lahir di keluarga yang serba kekurangan, CR7 muda bahkan pernah bekerja sebagai tukang sapu jalan. Pun demikian ketika sudah bermain bola. CR7 pada awalnya bukanlah sosok pemain yang berbakat, bukan pula memiliki kekuatan fisik yang mumpuni. Tapi semua orang yang mengenal CR7 mulai dari manajer, sesama pemain bola, dan jurnalis mengakui bahwa CR7 memiliki etos kerja yang tinggi. CR7 digambarkan sebagai sosok yang selalu mendorong dirinya sendiri secara terus menerus untuk menjadi yang terbaik dalam bermain bola. Oleh karena itu Carmers, penting sekali untuk memilik mindset dan etos kerja yang tinggi. Demi masa depan Carmers yaa
CR7 meyakini, bahwa yang terbaik akan selalu belajar dari yang terbaik. Oleh karena itu, CR7 selalu belajar dari seniornya yang hebat. CR7 sangat beruntung karena bergabung dengan generasi emas Manchester United. Sebut saja nama-nama seperti Roy Keane, Paul Scholes, dan Ryan Giggs. Selain sesama pemain bola, mereka adalah sosok kakak yang bisa menjadi figur di dalam dan diluar lapangan bagi CR7. Dan jangan lupakan sosok Sir Alex Ferguson yang berperan seperti ayah bagi CR7. Yang membimbing dan mengarahkan CR7 from zero to hero. Dari sinilah, transformasi CR7 dimulai. Di beberapa kesempatan, pemain bola yang pernah satu klub dengan CR7 bercerita bahwa kebiasaan CR7 yaitu datang lebih awal ke tempat latihan. Bahkan, CR7 akan melakukan pemanasan dan latihan mandiri lebih dulu, jauh sebelum rekan – rekan pemain bola dan pelatihnya hadir di tempat latihan. Sebuah kebiasaan yang tentu saja bisa Carmers adaptasi, ya kan ?
Bagi Carmers yang gemar menonton Manchester United, sebelum musim 2007 / 2008, CR7 dikenal sebagai sosok pemain yang egois dan memiliki attitude yang kurang baik. Kebiasaan seperti mengejek supporter lawan ketika mencetak gol, berusaha menggocek bola sendiri, serta kurangnya kerjasama dalam bermain bola merupakan beberapa hal yang menjadi kritik bagi CR7. Dengan kondisi seperti itu, CR7 dibimbing dan dibantu oleh pelatih perkembangan skill teknik, Rene Meulensteen untuk memperbaikinya. Hasilnya, CR7 tumbuh menjadi pemain yang bisa memotivasi rekan setimnya dan memiliki kapasitas sebagai pemimpin. Jadi jangan takut dengan kritik yaa Carmers. Pahami bahwa kritik bisa menjadi bahan untuk introspeksi diri  dan menjadikan Carmers lebih baik dari sebelumnya.
Di usia yang sudah tidak muda lagi, CR7 terus menerus konsisten dalam mencetak gol di klub yang ia bela. CR7 masih sering mendapat predikat Man of the Match dalam pertandingan – pertandingan krusial klub. Menurut rekor, CR7 masih sanggup mencetak 50+ goal per musim. Dengan konsistensi yang seperti itu, sangat amat wajar CR7 merawat kondisi tubuhnya. Bahkan, laporan medis dari Klub Juventus menyatakan bahwa kondisi fisik CR7 di usia 35 tahun masih setara dengan fisik remaja di usia 20 tahun. Sebuah kerja keras yang layak diapresiasi kan Carmers ?
Jadi Carmers, ulasan singkat tentang Cristiano Ronaldo tadi semoga bisa menjadi inspirasi kita semua yaa. Agar kita bisa mengadaptasinya ke aktivitas dan kegiatan kita sehari-hari. Apalagi kalau Carmers bisa menerapkannya di dunia karir. Tentu Carmers akan berpeluang menjadi jauh lebih sukses dan hebat nantinya. Sekian