Groomers, apakah kamu sudah mengetahui apa itu Kecerdasan Emosional? Emotional intelligence atau kecerdasan emosional memang kerap kali dikesampingkan dan dianggap tidak penting kalau dibandingkan dengan kecerdasan intelektual. Padahal, pandangan tersebut salah besar lho groomers! Ternyata, kecerdasan emosional dan kecerdasan intelektual berjalan secara dinamis saling melengkapi. Walaupun pada kenyataannya, kecerdasan emosional mempunyai peranan penting dalam kesuksesan belajar, ketika berkerja, juga berkomunikasi di masyarakat.

Seorang penulis sekaligus ilmuwan, Daniel Goleman dalam bukunya menyatakan bahwa kecerdasan emosional dan kecerdasan intelektual adalah hal yang saling melengkapi, namun mempunyai perbedaan. Kecerdasan intelektual tidak berubah sementara kecerdasan emosional dapat berubah seiring dengan berjalannya waktu, pengalaman, juga keinginan belajar.

Kecerdasan emosional sangat diperlukan dalam mengatur emosi diri kita groomers. Kecerdasan emosional juga bagaimana kita mengontrol emosi serta menyalurkannya menjadi hal postif yang tidak merugikan diri kita ataupun orang lain. Sebagai contoh, groomers dapat menyalurkan  emosi diri groomers dengan cara melakukan hobi. Banyak juga orang yang mengekspresikan emosi mereka ke dalam karya seperti tulisan, lukisan, maupun lagu. Selain itu, kecerdasan emosional juga berpengaruh dalam bagaimana kita menentukan sikap dalam menghadapi masalah dan tantangan dalam kehidupan sehari.

Nah, ternyata kecerdasan emosional sangat berpengaruh ya groomers. Namun, bagaimana ya cara kita untuk membangun kecerdasan emosional kita? Kecerdasan emosional itu terdari dari dau Career Groomers punya tips nih, yang bisa groomers lakukan untuk membangun kecerdasan emosional!

1. Kenali Emosi Dirimu

Siapasih kamu? Mengenali emosi diri merupakan langkah awal agar kamu dapat meningkatkan emotional intelligence. Setiap individu pasti memberikan respon yang berbeda terhadap situasi dan orang lain, respon inilah yang merupakan emosi yang harus kita kenali.

Bagaimana responmu ketika berada dalam situasi tertekan, bertemu dengan orang yang tidak menunjukkan sikap hormat kepadamu, berinteraksi dengan orang yang tidak sepaham dengan dirimu? Groomers dapat menggunakan kecerdasasn emosi Groomers untuk menganalisis apakah respon yang Groomers berikan sudah tepat atau belum. Respon yang tidak sesuai punya kemungkinan besar  berpotensi merusak hubungan jangka panjang dengan orang yang kita ajak komunikasi lho. Atau yang lebih buruk lagi adalah image diri kita juga akan ikut terpengaruh. Groomers harus mulai mampiu nih untuk mengenali penyebab munculnya emosi, reaksi diri, dan bagaimana pengaruh emosi tersebut bagi diri sendiri dan orang lain. Berusahalah untuk selalu mengendalikan emosi dengan menunjukkan emosi sewajarnya ya groomers.

2. Kelola Emosi Dirimu

Setelah Groomers mengenali emosi diri, selanjutnya apa ya yang harus dilakukan? Kelola emosi dirimu! Mengelola emosi diri merupakan kemampuan seseorang dalam menangani perasaan agar dapat tersampaikan dengan tepat. Perasaan yang kita alami umumnya bersumber dari pikiran kita sendiri. Maka dari itu Groomers, yang harus dilakukan adalah mulai banyak berfikiran positif. Ketika emosi negatif muncul, sebaiknya Groomers menenangkan diri dengan menarik nafas panjang, berdoa, istirahat, atau memikirkan hal-hal yang kita sukai yang dapat menenangkan pikiran kita.

Ciri-ciri orang yang dapat mengelola emosi adalah dapat melihat situasi dengan pandangan yang lebih positif dan mempunyai banyak cara untuk meredakan emosi. Dalam mengelola emosi diri, kita harus mulai mengucap syukur dalam segala keadaan Groomers. Karena dengan bersyukur, membuat hidup kita lebih ringan, pikiran lebih jernih, perasaan lebih nyaman, sehingga kita dapat mengendalikan perasaan kita sendiri.

3. Memotivasi Diri Sendiri

Groomers , ternyata memotivasi diri dapat membangun kekuatan bagi kita untuk mencapai sesuatu yang kita inginkan lho. Tanpa motivasi tidak akan ada perubahan EQ pada diri kita. Dengan kemampuan memotivasi diri yang baik, maka seseorang akan cenderung memiliki pandangan yang positif dalam menilai segala sesuatu yang terjadi dalam dirinya. 

4. Kenali Emosi Orang Lain

Selain mengenali emosi diri sendiri, ketika berkomunikasi, kita juga harus bisa mengenali emosi orang lain ya Groomers! Kita harus dapat mengenali dan memahami emosi-emosi orang lain. Ekspresi wajah, gesture, gerakan tubuh, perkataan, dan sebagainya harus dipahami sebagai suatu sinyal, sehingga diharapkan kita dapat menghadapi dan merespon perasaan orang lain dengan tepat dan efektif.

5. Membina Hubungan

Membina hubungan dengan orang lain merupakan kemampuan sosial. Orang-orang yang hebat dalam keterampilan membina hubungan, akan sukses dalam bidang apapun. Karena kemampuan membina hubungan yang baik akan membuat orang-orang senang dan nyaman sehingga akan memberikan banyak peluang dalam hidup.