Komunikasi merupakan hal yang setiap saat kita lakukan ketika berinteraksi dengan orang lain. Tentu saja komunikasi yang kita lakukan akan menentukan sejauh mana kita bisa diterima dilingkungan keluarga, pergaulan, kampus dan lingkungan kerja. Cara kita berkomunikasi sangat mempengaruhi persepsi orang lain dan lingkungan sekitar, dengan kata lain komunikasi merupakan cara untuk membangun personal branding kita. Oleh karena itu penting untuk memahami bagaimana cara membangun komunikasi yang efektif untuk memberikan impact yang luar biasa dalam hidup kita.
Komunikasi walaupun merupakan hal yang biasa kita lakukan, namun seringkali kita menghadapi kekhawatiran tersendiri saat dihadapkan pada moment-moment yang justru sangat penting dalam hidup kita, misalnya saat ketemu dosen yang ‘killer’, saat pertama kali berbicara dengan cewek atau cowok idaman, saat harus berbicara berbicara di depan forum, saat sidang tugas akhir (TA), saat interview untuk memperoleh pekerjaan dll. Begitu banyak moment penting yang seharuskan merupakan momentum penting dalam hidup yang akhirnya harus hilang karena kita nervous, lidah kelu, gagap, lupa yang apa yang harus dibicarakan, belum lagi mungkin saja bahasa tubuh kita pun tanpa disadari menunjukkan menunjukan kegugupan kita, kaki dan tangan yang tiba-tiba gemetar, muka yang pucat dan gesture tubuh yang menunjukan ketidaknyamanan. Jika hal ini yang terjadi, tentu saja kesuksesan yang ada dalam bayangan kita harus kita relakan terbang melayang entah kemana. Dan kita harus menunggu kesempatan berikutnya menghampiri kita, padahal kita tidak pernah tau apakah ada kesempatan kedua? Dan kapan itu?
Merujuk pada teknik komunikasi yang efektif, maka aspek yang bisa mempengaruhi kesuksesan komunikasi adalah aspek pribadi dan aspek lingkungan. Tentu saja aspek pribadi yang paling mudah kita kendalikan, bagaimana caranya?? “Memahami” apa yang harus dipahami?? Diri kita sendiri dan orang lain, yang kita ajak berkomunikasi dan orang-orang disekitar kita. Mengapa dimulai dari pemahaman terhadap diri sendiri? Karena kita yang paling paham diri kita dan karakter kita serta bagaimana cara kita bisa melepas energi negatif kita. Saat kita sedih, marah, gundah berhati-hatilah saat berkomunikasi dengan orang lain, jangan curhat atau marah-marah di medsos, jangan juga marah-marah kepada orang-orang sekitar, buang energi negatif kita sebelum kita melakukan sesuatu, karena mungkin saja terjadi critical incident yang tidak kita harapkan. Saat kita gugup pun tenangkanlah diri kita sebelum membuka komunikasi. Bagaimana cara membuang menenangkan diri dan energi negatif? Setiap orang mempunyai cara yang unik untuk menenangkan dirinya sendiri, jika sekedar gugup mungkin bisa dengan menarik nafas dalam-dalam; namun jika marah, sedih, gundah gulana, bisa saja dengan cara berteriak, tidur, nonton, bengong menyendiri, dll.. temukan cara unik Anda.
Hal selanjutnya yang harus anda kuasai adalah teknik berkomunikasi, baik verbal maupun non-verbal. Komunikasi verbal mencakup kemampuan menyimak, memberikan umpan balik, dan mengajukan pertanyaan, karena pada umumnya manusia sebagai mahluk sosial lebih senang berbicara dibandingkan mendengarkan atau menyimak pembicaraan, maka penting bagi setiap orang untuk melatih kemampuan mereka dalam menyimak pembicaraan, dan menjadi pendengar yang aktif. Jangan terburu-buru memotong dan menjustifikasi pembicaraan orang lain, simak dan pahamilah sebelum Anda memutuskan untuk merespon pembicaraan tersebut.
Kemudian komunikasi non-verbal mencakup ekspresi wajah, bahasa tubuh, postur dan gesture. Beberapa hasil riset menunjukkan bahwa non-verbal communication adalah yang paling efektif dalam menunjang keberhasilan, bahkan menurut hasil penelitian di CISCO 63% keberhasilan komunikasi seseorang ditentukan dari non-verbal communication. Untuk itu mulailah melihat cermin, untuk menilai bagaimana ekspresi wajah, bahasa tubuh, postur dan gesture Anda, belajarlah dari orang-orang sukses bagaimana mereka menampilkan non-verbal communication. Berlatihlah agar Anda mampu mengkomunikasikan diri Anda, sehingga menciptakan rasa nyaman dan membangun ‘trust’ dalam hubungan dengan orang lain. Karena ‘trust’ merupakan kunci sukses Anda dalam jangka panjang.